Sejarah Perkeretaapian di Indonesia

                                                            PEMBUKAAN

A. Kata Pengantar

        Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT berkat rahmat-Nya kami bisa membuat situs webBlog Belajar ini di Internet. Situs webBlog ini bertujuan  unutk berbagi informasi tentang sejarah perkeretaapian di Indonesia dan untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu komputer. Dengan adanya situs webBlog ini, Semoga anda mendapat informasi tentang perkeretaapian terutama sejarah perkertaapian di Indonesia.. Mohon maaf apabila masih ada kata atau data yang kurang karena kami masih dalam tahap belajar.

Akhir kata, kami berharap situs webBlog ini dapat bermanfaat bagi kalian semua yang mengunjungi situs web ini.

enjoy and happy reading!🚆

B. Gambaran Singkat

                                                 Heritage - kereta api indonesia (soerabaja 1949)

        Indonesia adalah Negara kedua di Asia ( setelah India ) yang mempunyai jaringan kereta api tertua. Cina dan  Jepang baru  menyusu  kemudian.  Setelah  periode tanam paksa (1830-1850),  hasil pertanian di  Jawa  tidak lagi  sekedar  untuk  memenuhi kebutuhan sendiri tetapi juga untuk pasar internasional. Oleh karena itu, diperlukan sarana transportasi untuk mengangkut hasil pertanian dari pedalaman ke kota-kota pelabuhan. Sejarah perkeretaapian di Indonesia merupakan perkembangan infrastruktur transportasi yang penting bagi Indonesia. Perkeretaapian memainkan peran kunci dalam menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia dan memfasilitasi pergerakan orang dan barang secara efisien.

                                        

                                               PEMBAHASAN 

A. Sejarah Perkeretaapian

                         Hertage - Kereta Api Indonesia (pembanguna jalur kereta Semarang-Tanggung 1947)

        Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele tanggal 17 Juni 1864. Pembangunan dilaksanakan oleh perusahaan swasta Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) menggunakan lebar sepur 1435 mm. Sementara itu, pada 8 April 1875, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur proteksi kebakaran negara melalui Kereta Api Negara (SS). Rute pertama SS meliputi Surabaya-Pasuruan-Malang. Keberhasilan NISM dan SS mendorong perusahaan swasta untuk membangun jalur kereta api seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), Serajoedal Stoomtram Maatschappij (S Javastoom), Omtram Maatschappij (Ps.SM) dan Kediri Steamtram Company ( KSM ), Perusahaan Trem Uap Probolinggo (Pb.SM), Perusahaan Trem Modjokerto (MSM), Perusahaan Trem Malang (MS),

             Selain di Jawa, pembangunan jalur kereta api dilaksanakan di Aceh (1876), Sumatera Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922). Sementara itu di Kalimantan, Bali, dan Lombok hanya dilakukan studi mengenai kemungkinan pemasangan jalan rel, belum sampai tahap pembangunan. Sampai akhir tahun 1928, panjang jalan kereta api dan trem di Indonesia mencapai 7.464 km dengan perincian rel milik pemerintah sepanjang 4.089 km dan swasta sepanjang 3.375 km. Pada tahun 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Semenjak itu, perkeretaapian Indonesia diambil alih Jepang dan berubah nama menjadi Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api). Selama penguasaan Jepang, operasional kereta api hanya diutamakan untuk kepentingan perang. Salah satu pembangunan di era Jepang adalah lintas Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru untuk pengangkutan hasil tambang batu bara guna menjalankan mesin-mesin perang mereka. Namun, Jepang juga melakukan pembongkaran rel sepanjang 473 km yang diangkut ke Burma untuk pembangunan kereta api disana.

B. Keadaan Perkeretaapian Pasca Merdeka

   Staatssporwegen meresmikan jalur trem pertama di Sulawesi. Jalur yang menghubungkan Pasarbutung-Takalar sejauh 12 km juni 1947

       Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, beberapa hari kemudian dilakukan pengambilalihan stasiun dan kantor pusat kereta api yang dikuasai Jepang. Puncaknya adalah pengambil alihan Kantor Pusat Kereta Api Bandung tanggal 28 September 1945  (kini diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia). Hal ini sekaligus menandai berdirinya Djawatan Kereta Api Indonesia Republik Indonesia (DKARI). Ketika Belanda kembali ke Indonesia tahun 1946, Belanda membentuk kembali perkeretaapian di Indonesia bernama Staatssporwegen/Verenigde Spoorwegbedrif (SS/VS), gabungan SS dan seluruh perusahaan kereta api swasta (kecuali DSM).

         Berdasarkan perjanjian damai Konfrensi Meja Bundar (KMB) Desember 1949, dilaksanakan pengambilalihan aset-aset milik pemerintah Hindia Belanda. Pengalihan dalam bentuk penggabungan antara DKARI dan SS/VS menjadi Djawatan Kereta Api (DKA) tahun 1950. Pada tanggal 25 Mei DKA berganti menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Pada tahun tersebut mulai diperkenalkan juga lambang Wahana Daya Pertiwi yang mencerminkan transformasi Perkeretaapian Indonesia sebagai sarana transportasi andalan guna mewujudkan kesejahteraan bangsa tanah air. Selanjutnya pemerintah mengubah struktur PNKA menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) tahun 1971. Dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa angkutan, PJKA berubah bentuk menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) tahun 1991. Perumka berubah menjadi Perseroan Terbatas, PT. Kereta Api (Persero) tahun 1998. Pada tahun 2011 nama perusahaan PT. Kereta Api (Persero) berubah menjadi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan meluncurkan logo baru.

                                                                 logo PT KAI dari 1953-sekarang

                                          PENUTUP

 A. Kesimpulan

        Jalur kereta api di Yogyakarta merupakan salah satu bagian dari sejarah panjang perkeretaapian di Indonesia, Pembangunan jalur kereta api di Hindia Belanda diawali di daerah Semarang-Vorstenlanden, dimana awal dari sejarah pembangunan jalur perkeretaapian di indonesia oleh kolonial, namun pasca kemerdekaan pembangunan sempat terkendala pada tahun 1967 lebih tepatnya pada saatn kekuasaan orde baru dikarenan PT KAI kala itu masih banyak yang menganut faham komunis yang itu bertentangan dengan presiden soeharto, baru pada awal-awal tahun 90-an atau tepatnya saat kelengseran presiden soeharto pembangunan mulai dikerjakan dan sekarang PT KAI menjelma sebagai perusaahan transportasi darat yang berkualitas serta menjadi moda utama perjalanan masyarakat

 

B. Saran

    Semoga perkembangan terus dilakukan dan bisa menjangkau keberbagai wilayah indonesia tidak hanya terfokus di pulau jawa-sumatera, mengingat sejarah perkeretaapian diindonesia yang cukup panjang dan segala kendala pada masanya membuat kita terus berupaya untuk membangun yang lebih baik dan bisa bersaing dengan transportasi kereta api di negara lain.

Refrensi.

- https://djka.dephub.go.id/sejarah-perkeretaapian-indonesia

- https://heritage.kai.id/page/sejarah-perkeretapian 

- https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6317129/sejarah-kereta-api-indonesia-dimulai-sejak-masa-kolonial-belanda